Harga Emas Turun Meski Terjadi Peningkatan Kasus Covid-19
Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Senin (19/04) pagi tetapi tetap di dekat puncak tujuh minggu yang dicapai selama sesi sebelumnya seiring penurunan imbal hasil obligasi AS mendorong permintaan untuk logam kuning safe haven.Harga emas berjangka turun 0,12% ke $1.778,05 per troy ons pukul 11.37 WIB menurut data Investing.com. Indeks dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, naik 0,11% ke 91,645 dan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun melemah 0,23% di 1,569 hingga pukul 11.29 WIB.
Kekhawatiran investor mengenai jumlah COVID-19 yang terus mengalami peningkatan secara global, di samping jumlah kematian global akibat virus yang mencapai angka 3 juta, juga membatasi kerugian emas.Peluncuran vaksin COVID-19 yang lebih lambat dari yang diharapkan dan lonjakan strain mutan COVID-19 juga tetap mengkhawatirkan. Hong Kong pada hari Minggu melarang penerbangan ke kota tersebut dari India, Pakistan, dan Filipina, setelah melaporkan dua kasus pertama virus N501Y COVID-19 yang bermutasi.
Di sisi bank sentral, Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengumumkan keputusan kebijakan pada minggu ini dan Reserve Bank of Australia merilis risalah dari pertemuan terakhirnya pada hari Selasa.Di sisi fisik, pembelian emas di India menurun seiring kenaikan harga domestik dan pembaruan pembatasan COVID-19 karena negara itu terus mengalami lonjakan kasus.
Sementara itu, China meningkatkan impor emas batangannya sebagai tanda permintaan dapat meningkat. Bank komersial juga dilaporkan mengizinkan untuk mengimpor emas dalam jumlah besar ke negara itu.Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) AS juga mengatakan pada hari Jumat bahwa hedge fund dan manajer uang memangkas posisi bullishnya dalam emas COMEX dan menaikkannya dalam kontrak perak dalam seminggu hingga 13 April.
Kekhawatiran investor mengenai jumlah COVID-19 yang terus mengalami peningkatan secara global, di samping jumlah kematian global akibat virus yang mencapai angka 3 juta, juga membatasi kerugian emas.Peluncuran vaksin COVID-19 yang lebih lambat dari yang diharapkan dan lonjakan strain mutan COVID-19 juga tetap mengkhawatirkan. Hong Kong pada hari Minggu melarang penerbangan ke kota tersebut dari India, Pakistan, dan Filipina, setelah melaporkan dua kasus pertama virus N501Y COVID-19 yang bermutasi.
Di sisi bank sentral, Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengumumkan keputusan kebijakan pada minggu ini dan Reserve Bank of Australia merilis risalah dari pertemuan terakhirnya pada hari Selasa.Di sisi fisik, pembelian emas di India menurun seiring kenaikan harga domestik dan pembaruan pembatasan COVID-19 karena negara itu terus mengalami lonjakan kasus.
Sementara itu, China meningkatkan impor emas batangannya sebagai tanda permintaan dapat meningkat. Bank komersial juga dilaporkan mengizinkan untuk mengimpor emas dalam jumlah besar ke negara itu.Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) AS juga mengatakan pada hari Jumat bahwa hedge fund dan manajer uang memangkas posisi bullishnya dalam emas COMEX dan menaikkannya dalam kontrak perak dalam seminggu hingga 13 April.
Rifanfinancindo || Pada logam mulia lainnya, perak turun 1,03% ke 25,837 dan platinum naik 0,29% di 1.209,15, sementara palladium turun 0,24% di 2.776,00 pukul 11.46 WIB.Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp2.000 dari Rp937.000 pada hari Minggu menjadi Rp939.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.32 WIB.
Komentar
Posting Komentar