Rekomendasi Emas 14 Oktober 2021: Naik karena Berbagai Faktor

 Rifanfinancindo || Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu, didukung sebagian oleh pembelian dari para trader berjangka yang berdasarkan analisa grafik tehnikal, sebagian karena aksi “short-covering” di pasar berjangka dan sebagian karena melemahnya dollar AS.Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $33 ke $1.793.00 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember naik $0.436 ke $22.95 per ons.Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.

Fokus pasar dalam perdagangan pada pertengahan minggu adalah laporan Consumer Price Index (CPI) untuk bulan September yang diperkirakan akan naik 0.3% dari bulan Agustus dan naik 5.3% per tahun. Naiknya harga energi dan terjadinya bottleneck di dalam rantai supply pada minggu-minggu belakangan ini telah membuat para trader dan investor semakin tajam melihat prospek inflasi untuk bulan-bulan ke depan.Consumer Price Index (CPI) AS muncul di 0.4% pada bulan September setelah muncul 0.3% pada bulan Agustus dan konsensus pasar juga memperkirakan muncul di 0.3%. Inflasi tahunan berada pada 5.4% dibandingkan dengan yang diproyeksikan sebesar 5.3%.

Sebagai reaksi awal terhadap angka CPI AS yang muncul, harga emas sempat anjlok tajam. Namun penurunannya hanya sekejab saja. Harga emas langsung bangkit lagi dan naik menuju ke $1,780.“Support” terdekat menunggu di $1,789 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,759 dan kemudian $1,749. “Resistance” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,815 dan kemudian $1,823.

Pada New York Mercantile Exchange, Futures minyak mentah untuk penyerahan Oktober diperdagangkan pada USD70,89 per barrel pada waktu penulisan, meningkat 0,62%.Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per barrel. Minyak metah kemungkinan akan mendapat support pada USD67,56 dan resistance pada USD70,97.

Rifanfinancindo ||
Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,07% dan diperdagangkan pada USD92,582.Sementara itu di ICE, Minyak brent untuk penyerahan November naik 0,58% dan diperdagangkan pada USD73,94 per barrel, sedangkan spread antara kontrak Minyak brent dan Minyak metah berada pada USD3,05 per barrel.



Baca juga :
pt rifan financindo
rifanfinancindo
rifan financindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang