PT. RIFAN FINANCINDO DBS TOWER

Bursa saham AS ditutup naik, indeks Dow dan S & P 500 berakhir di rekor tertinggi lagi pada dini hari tadi, karena naiknya antusiasme untuk berinvestasi di saham, meskipun Wall Street mengukur adanya kenaikan pada index VIX. Indeks Volatilitas CBOE (VIX.) Rebound setelah jatuh pada hari Jumat ke level terendah sejak Februari 2007. Wall Street “takut mengukur” kenaikan pada indeks ini yaitu 3,9 persen menjadi berakhir pada level 11,15. The VIX tetap di hampir setengah dari rata-rata historisnya, yang beberapa analis kuatirkan adalah sinyal bahwa pasar tidak sepenuhnya dipengaruhi sentimen negatif. Aktivitas merger juga mendorong investor untuk membeli beberapa saham. Merck & Co (MRK.N) mengatakan, pihaknya telah sepakat untuk membeli Idenix Pharmaceuticals Inc (IDIX.O) dalam nilai kesepakatan sekitar $ 3.85 juta.Indeks Dow Jones industrial average naik 18,82 poin atau 0,11 persen, ke 16,943.10. Indeks S & P 500 naik 1,83 poin atau 0,09 persen, ke 1,95

Euro hari ini ( 10 Juni) terpantau turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Dibuka pada kisaran 110.12 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar -31 pips atau sekitar -0.28 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 109.81. Sentimen negatif terhadap Euro nampak menguat setelah Sentix mengumumkan kepada publik bahwa keyakinan investor terhadap ekonomi Eropa mengalami penurunan, dan lebih buruk dari harapan ekonom. Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan pelemahan pada indikator fundamental ekonomi Sentix Investor Confidence yang melemah ke angka 8.5 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 12.8. Penurunan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 13.5. Euro terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indek

Kurs Dollar AS pada dini hari ini ( 10 Juni ) nampak melemah terhadap Dollar Kanada . Dibuka pada 1.09341 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -29 pips atau sekitar -0.26 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 1.09047. Sentimen negatif terhadap Dollar AS nampak masih cukup kuat sehingga pola rally terhadap Dollar Kanada pada pair USDCAD sedikit terhambat. Laporan terakhir yang dirilis akhir pekan lalu nampak masih menjadi pertimbangan investor untuk melepas Dollar AS. Telah dilaporkan bahwa Department of Labor menyampaikan kepada publik bahwa terdapat sinyalemen yang kurang menggembirakan pada sektor tenaga kerja di Amerika Serikat. Perkembangan itu ditunjukkan dengan peningkatan pada indikator fundamental ekonomi Unemployment Claims yang naik ke angka 312K dari nilai periode lalu yaitu 304K. Laporan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik k

Dollar AS hari ini (16:18:28 GMT, Senin, 9 Juni 2014) terpantau turun terhadap Yen Jepang. Pair USDJPY dibuka pada kisaran 102.616 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar -11 pips atau sekitar -0.10 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 102.50. Menjelang laporan dari Japan Machine Tool Builders Association (JMTBA) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai kinerja sektor produksi, Yen nampak menguat terhadap Dollar AS.. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Prelim Machine Tool Orders y/y dapat menunjukkan sinyal membaik dari nilai pada periode lalu yaitu 48.7%. Yen Jepang terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan tersebut. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal USDJPY pada hari ini diperkirakan akan m

Bursa saham Jepang siang ini ditutup dengan membukukan kenaikan yang cukup signifikan (9/6). Indeks Topix melanjutkan kenaikan yang terjadi pekan lalu. Sentiment positif hari ini terjadi setelah data lain menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang berada di level paling cepat sejak tahun 2011 pada kuartal pertama lalu. Pertumbuhan GDP kuartal pertama yang telah direvisi menunjukkan angka 6.7 persen, lebih tinggi dibandingkan estimasi yang mengharapkan pertumbuhan sebesar 5.9 persen. Membaiknya kondisi sektor perdagangan Tiongkok juga turut menjadi pendorong kenaikan di bursa Jepang hari ini. Saham Mazda Motor mengalami peningkatan sebesar 1.3 persen. Produsen mobil ini memperoleh 30 persen penjualannya dari kawasan Amerika Utara. Alps Electric dan Panasonic tampak mengalami peningkatan masing-masing nyaris sebesar 3 persen. Isuzu Motors berakhir menguat lebih dari 2 persen. Indeks spot Nikkei di akhir perdagangan tampak masih bertahan di teritori hijau.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama di bursa Hong Kong siang ini sentiment positif masih bertahan (9/6). Bursa Hong Kong tampak menguat di tengah sentiment positif yang berkembang di bursa-bursa saham global akhir pekan lalu. Bursa saham Asia tampak mengawali pekan ini dengan ceria menyusul rilis data ekonomi yang positif dari Tiongkok akhir pekan lalu. Surplus perdagangan Tiongkok mengalami kenaikan tajam menjadi 35.9 miliar dollar di bulan April lalu. Pada bulan April sebelumnya surplus perdagangan hanya sebesar 18.5 miliar dollar. Surplus perdagangan ini cukup mengesankan sebab jauh melampaui ekspektasi yang hanya mengharapkan surplus sebesar 22.6 miliar dollar. Hari ini saham-saham di bursa Hong Kong tampak mengalami pergerakan yang sudah relative menghijau. Cheung Kong menguat 1.50 hkd menjadi 136.90 hkd. HSBC membukukan kenaikan 0.45 hkd ke level 81.60 hkd. Henderson Land Development mengalami peningkatan 0.45 hkd ke level 52.05 hkd. Hutchinson Whampoa men

Pada perdagangan hari ini mata uang rupiah terpantau mengalami peningkatan yang cukup signifikan (9/6). Rupiah menguat terhadap dollar AS di tengah rilis data cadangan devisa dalam negeri yang cukup mengesankan. Akhir pekan lalu pergerakan menguat rupiah mulai terjadi. Dilaporkan bahwa cadangan devisa Indonesia meningkat sekitar dua miliar dolar menjadi 107,05 miliar dolar AS per Mei 2014. Kondisi ini memberikan dampak yang cukup baik bagi pergerakan rupiah yang sempat terseret melemah di awal pekan lalu. Dari eksternal sentimennya juga cukup menopang mata uang domestik, bank sentral Eropa (ECB) yang menurunkan suku bunganya ternyata memberi dampak positif bagi sentiment bursa saham global, termasuk pasar modal dalam negeri. Kondisi ini membuat para pelaku pasar kembali mencari aset dalam rupiah. Mata uang rupiah tampak mengalami peningkatan sebesar 45 poin pada perdagangan hari ini. Rupiah perada di level 11835 per dollar AS pagi ini. Pada perdagangan hari in