Postingan

Minyak Diperdagangkan Di Bawah Level $ 60 Barrel

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Minyak diperdagangkan di bawah $ 60 per barel seiring perusahaan-perusahaan di AS yang mengurangi jumlah rig aktif di laju paling lambat sejak pelemahan yang berkepanjangan pada aktifitas pengeboran yang dimulai pada bulan Desember lau. Minyak berjangka sedikit berubah di New York setelah jatuh 0,3% pada hari Jumat, mencatat penurunan tiga hari. Jumlah rig turun delapan sampai 660, pemangkasan terkecil pada penurunan dalam 23 pekan terakhir, menurut Baker Hughes Inc. Permintaan untuk minyak mentah OPEC akan naik karena harga saat ini menghambat ekspansi output, menurut Chief Executive Officer Qatar Petroleum International. Pemulihan harga minyak dari level terrendah enam tahun mendekati level $ 60 per barel di tengah meningkatnya spekulasi harga akan mendorong produksi dan mempertahankan melimpahnya pasokan. Persediaan minyak mentah AS lebih dari 100 juta barel di atas rata-rata lima tahun untuk tahun ini, menurut data pemerintah.

Saham Asia Mengikuti Kenaikan Saham AS Seiring Spekulasi Suku Bunga The Fed

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Saham Asia naik untuk hari kedua, menyusul kenaikan saham AS karena data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan sehingga mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve menaikkan suku bunga lebih cepat. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 153,37 pada 09:06 pagi di Tokyo setelah naik 1,4% pada pekanlalu. Indeks Standard & Poor 500 melanjutkan rekornya pada Jumat setelah data menunjukkan penurunan tak terduga pada tingkat kepercayaan konsumen. Indeks Topix Jepang naik 0,5 persen. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc berencana untuk membeli kembali saham lebih dan Mizuho Financial Group Inc menaikkan dividen sebagai pemberi pinjaman terbesar di negara itu meningkatkan pendapatan pemegang saham di tengah keuntungan yang lebih tinggi. Mitsubishi UFJ naik 1,8 persen dan Mizuho naik 1,9 persen. Ekuitas naik pekan lalu setelah aksi jual menghapus senilai $ 400 juta dari pendapatan pasar. Indeks Australia S & P / ASX 200 turun 0,

Saham Jepang Menguat Ditengah Kajian Investor Mengenai Penguatan Yen

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Saham Jepang dibuka menguat karena investor mengkaji penguatan yen ditengah penundaan dalam kenaikan suku bunga AS. Indeks Topix naik 0,3% menjadi 1,612.07 pada 09:01 pagi di Tokyo, setelah naik 1,2% pada pekan lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1% menjadi 19,748.08. Yen diperdagangkan pada 119,35 per dolar setelah pekan lalu penguatan tajam dalam sebulan terakhir ditengah data yang lebih lemah dari perkiraan pada ekonomi AS, termasuk laporan tingkat kepercayaan konsumen pada hari Jumat, sehingga mendorong greenback lebih rendah. Sebuah laporan pemerintah hari ini menunjukkan pemesanan mesin Jepang meningkat sebesar 2,6% pada Maret dari tahun sebelumnya, mengalahkan perkiraan para ekonom untuk penurunan 6%. Kontrak berjangka E-mini pada indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,1% setelah Indeks saham AS naik 0,1% ditutup pada rekornya pada hari Jumat di New York.(yds) Sumber: Bloomberg

Menanti Rilis Data Pekerjaan, Pound Terdepresiasi Terhadap Euro

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Pound turun untuk pertama kalinya dalam 5 hari terakhir terhadap euro menjelang rilis data yang oleh para ekonom perkirakan akan menunjukkan adanya pemulihan pada pasar tenaga kerja Inggris. Sterling menahan gain selama 3 hari terhadap dolar ditengah langkah para investor yang menunggu laporan inflasi kuartalan dari BOE (Bank of England) dan pertanayan pertama kepada para pejabat BOE sejak mereka memasuki masa kampanye pemilu pada 6 pekan lalu. Pada periode kali ini, data bervariasi dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama dari yang analis perkirakan, sementara produksi industri secara mengejutkan menunjukkan kenaikan. Sepanjang tahun ini tepatnya kemarin poundsterling sempat melonjak ke level tertingginya terhadap dolar seiring menurunnya volatilitas sejak Parati Konservatif memperoleh suara mayoritas pada pemilu tanggal 7 Mei kemarin di Inggris. Pound turun 0.2% ke level 71.69 pence per euro pukul 7:09 pagi ini wa

Output Industri Negeri Tirai Bambu Bulan April Naik 5,9%

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Pertumbuhan output industri China bulan April naik ditengah perlambatan sektor investasi, hal itu mengisyaratkan bahwa pelonggaran moneter tengah melambat dalam upayanya menopang pertumbuhan perekonomian. Output industri bulan April naik sebesar 5.9% dari awal tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan rata-rata survei Bloomberg dari para ekonom yang menyatakan naik sebesar 6% dan bulan Maret yang sebesar 5.6%. Sementara investasi aset tetap perkotaan untuk periode Januari hingga April naik sebesar 12% yang kurang dari perkiraan sebelumnya yang menyatakan sebesar 13.5%. Sedangkan penjualan ritel bulan April naik 10%, menurut rilis data dari National Bureau of Statistics China hari ini. Perdana Menteri Li Keqiang tengah merestui pelonggaran moneter guna meredam perlambatan ekonomi, dengan dilakukannya pemangkasan suku bunga ke-3 kalinya dalam kurun waktu 6 bulan terakhir pada akhir pekan lalu. Rilis data hari ini mengisyaratkan bahwa k

Membaiknya Anggaran Federal Topang Kenaikan Aussie

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Dolar Australia menahan kenaikan setelah Federal Budget merilis defisit anggaran yang lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya, sementara para trader menanti rilis data industri China. Aussie berada di level US79.86c pukul 12.00 siang ini waktu setempat dengan naik dari level kemarin sebesar US79.37c. Stephen Innes selaku senior trader dari OANDA Australia and Asia Pacific menyatakan bahwa rilis data anggaran pemerintah telah menopang kenaikan pada mata uang Negeri Kangguru tersebut. Sementara itu, pasar obligasi Australia pada siang ini juga bergerak menanjak. Kontrak obligasi berjangka dengan tenor 10 tahun Juni 2015 berada di level 96.985 (mengimplikasikan imbal hasil sebesar 3.015%), naik dari level kemarin 96.955 (3.045%). Sedangkan kontrak obligasi berjangka dengan tenor 3 tahun Juni 2015 berada di level 97.820 (2.180%) atau turun dari level 97.790 (2.210%). (bgs) Sumber : MarketsSpectator

Pasokan AS Kembali Turun, Angkat Minyak Perpanjang Gain Diatas Level $61

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Minyak memperpanjang kenaikannya dengan diperdagangkan diatas level $61 per barel terkait tanda-tanda pasokan minyak AS menurun. Kontrak berjangka minyak naik sebesar 1.8% di New York setelah kemarin melonjak 2.5%.  Pekan lalu pasokan minyak mentah turun sebesar 2 juta barel yang sekaligus penurunan mingguan ke-2, hal itu menurut laporan dari American Petroleum Institute. EIA (Energy Information Administration) memangkas perkiraannya di tahun 2015 ini terkait output minyak AS. Minyak telah rebound dari level 6 tahun terendahnya yang tercatat pada bulan Maret lalu setelah perusahaan pengeboran minyak di AS mengrangi jumlah alat bor yang aktif ke level terendahnya sejak bulan September tahun 2010 lalu sebagai respon penurunan harga di tahun 2014 kemarin. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) menaikkan outlook permintaan global menyusul Arab Saudi meningkatkan angka produksinya ke level tertinggi dalam kurun waktu 3 dek