Postingan

Harga Emas Berjangka Turun 1%

Gambar
New York - Rifan Financindo || Harga emas berjangka turun 1% pada hari Selasa (21/1/2020) di perdagangan yang fluktuatif karena investor membukukan keuntungan setelah harga mencapai tertinggi dua pekan di awal sesi, meskipun kerugian dibatasi oleh penurunan ekuitas karena kekhawatiran tentang wabah virus di China.  Logam mulia memangkas kerugian dan naik kembali di atas level US$1.550, didukung oleh lingkungan suku bunga rendah dan ketegangan geopolitik yang masih ada. Spot gold turun 0,2% pada US$1.557,90 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 8 Januari di US$1.568,35 pada awal perdagangan. Emas berjangka AS turun 0,14% menjadi US$1.558,1. "Kami telah memiliki periode kinerja yang cukup baik untuk emas dan kami memberikan kembali sebagian dari itu," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, seperti mengutip cnbc.com. Dia menambahkan emas kemungkinan akan bertahan dalam kisaran yang cukup ketat di sekitar US$1.550 level untuk saat ini. &quo

Harga Emas Naik Pasca Laporan IMF dan Penurunan Peringkat Moody

Gambar
PT Rifan Financindo ||  Harga emas bergerak naik pada hari Selasa (21/01) setelah Dana Moneter Internasional (IMF) mempertahankan prospek ekonomi buram untuk tahun 2020.  Emas Berjangka menguat sebesar 0,4% ke $1,566,65 pada pukul 11:57 PM ET (03:57 GMT). IMF menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 3,3% dari 3,4% pada bulan Oktober. Perkiraan ekonomi untuk Amerika Serikat dan kawasan Eropa keduanya direvisi turun dengan nilai yang sama. IMF juga memangkas perkiraan untuk 2021 sebesar 0,2 persen menjadi 3,4%, mengutip perlambatan di India dan pasar negara berkembang lainnya sebagai faktor tambahan. Laporan itu mendorong penguatan harga logam safe haven, sementara bursa saham berjatuhan. Yang menambah kekhawatiran adalah laporan bahwa Moody menurunkan peringkat utang Hong Kong. Lembaga pemeringkat itu mengatakan Senin bahwa "tidak adanya rencana nyata untuk mengatasi masalah politik atau ekonomi dan sosial dari populasi Hong Kong yang muncul ke permuk

Limbah Karet Bakal Disulap Jadi Bahan Bakar Nabati

Gambar
Jakarta -  Rifanfinancindo ||  Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) bakal memanfaatkan karet menjadi bahan bakar nabati. Hal itu dilakukan untuk mendukung industri berbasis karet alam. Untuk merealisasikan itu diperlukan dukungan pemerintah. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian Johnny Darmawan menjelaskan bahwa industri karet sejauh ini hanya memanfaatkan latex yang dihasilkan dari tanaman karet. Sementara bijinya hanya menjadi limbah. Padahal itu bisa diolah menjadi bahan bakar. "Biji karet masih belum dimanfaatkan dan dibuang sebagai limbah padahal dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar nabati yang potensial untuk di kembangkan secara teknis maupun keekonomiannya," kata dia di Menara Kadin Indonesia yang dikutip Senin (20/1/2020). Dari data yang dipaparkannya, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia dengan total produksi pada 2019 mencapai 3,55 jut

Meski naik, harga emas dalam jalur penurunan mingguan terbesar

Gambar
Rifan Financindo || Harga emas hari ini naik, meski tidak ada katalis berita yang mendorongnya. Tapi, bagaimanapun, harga emas pekan ini berada di jalur penurunan mingguan terbesar dalam dua bulan terakhir.  Mengacu Bloomberg pukul 13.58 WIB, harga emas di pasar spot naik 0,27% menjadi US$ 1.555,80 per ons troi, menuju penurunan mingguan 0,4%, terbesar sejak pekan pertama November 2019 lalu. Sedang emas berjangka AS naik 0,34% ke posisi US$ 1.555,80. "Sepertinya emas kehabisan katalis dalam waktu yang sangat dekat. Harga (emas) sedang mencerna volatilitas baru-baru ini dan pada dasarnya dalam posisi wait and see," kata Ilya Spivak, Senior Currency Strategist DailyFx, kepada Reuters. Sementara pertumbuhan ekonomi China tahun lalu melambat ke level terlemah dalam hampir 30 tahun terakhir, di tengah perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) dan investasi yang melorot. "Tahun ini, kita akan melihat lebih banyak aliran modal masuk ke emas, dengan latar belakang pelemaha

Harga Emas Turun Tipis Pasca Tanda Tangan Pakta Dagang AS-China, Menunggu Data AS

Gambar
PT Rifan Financindo || Permintaan logam mulia emas beberapa waktu terakhir mengalami penurunan ringan saat sesi Eropa berlangsung hari Kamis (16/1). Harga emas turun dan mulai menghapus kenaikan-kenaikan yang sempat terjadi saat sesi Asia berlangsung tadi pagi. Namun secara luas emas masih mampu bertahan di atas level kunci 1.550.  Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan harga emas hari ini adalah selera risiko pasar yang mulai hidup. Terlebih lagi tadi malam kesepakatan dagang tahap satu antara raksasa ekonomi global yaitu AS dan China sudah ditandatangani. Sehingga konflik kedua negara satu persatu mulai bisa diselesaikan. Kondisi ini memicu penjualan aset safe haven tradisional seperti logam mulia dan berdampak harga emas turun. Hidupnya sentimen risiko juga didukung dengan kenaikan imbal hasil obligasi Treasury pemerintah AS yang biasa juga menjadi tolak ukur kekuatan selera risiko. Logam mulia sebagai aset non-yielding otomatis menerima tekanan-tekanan yang cukup besar

Cemas hubungan dagang AS-China, harga emas menjauh dari level terendah

Gambar
Rifanfinancindo ||   Harga emas hari ini naik dari level terendah selama lebih dari satu pekan terakhir, di tengah kekhawatiran baru tentang hubungan perdagangan AS-China menjelang penandatanganan kesepakatan awal. Hanya sehari sebelum penandatanganan kesepakatan perdagangan sementara, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, Selasa (14/1), mengatakan, tarif atas barang-barang China akan tetap berlaku sampai perjanjian fase 2 kelar. Mengacu Bloomberg pukul 19.42 WIB, harga emas hari ini di pasar spot naik 0,36% menjadi US$ 1.551,91 per ons troi, setelah tergelincir ke level terendah lebih dari satu minggu terakhir di US$ 1.535,63 sehari sebelumnya.Sedang harga emas berjangka AS naik 0,5% ke level US$ 1.552,40 per ons troi. "Pasar tidak pasti mengenai kesepakatan antara AS dan China, sementara pasar ekuitas yang agak lemah dan dolar AS yang lebih lemah (juga) mendukung harga emas," kata Analis Commerzbank Eugen Weinberg."Tarif (atas barang China) tidak akan diturunkan sampa

Emas Turun Ditengah Antisipasi Penandatanganan Kesepakatan AS-Cina

Gambar
Rifan Financindo || Harga emas turun pada hari Selasa (14/01) di Asia di tengah mendekatnya penandatanganan kesepakatan tahap pertama AS-Cina sehingga mendorong bursa saham global naik dan memperlemah permintaan atas aset safe haven. Emas Berjangka COMEX untuk penyerahan Februari di New York turun sebesar 0,7% menjadi $1.539,05 pada pukul 12:55 AM ET (04:55 GMT). Logam kuning mencapai tingkat tertinggi April 2013 pekan lalu setelah Iran meluncurkan roket ke pangkalan udara AS di Irak dalam menanggapi serangan udara yang menewaskan seorang jenderal penting Iran awal bulan ini. Optimisme perdagangan Cina-AS dikutip sebagai penghalang kenaikan logam safe haven hari ini. Bursa global diperdagangkan menghijau hari ini dengan Cina dan AS bersiap untuk menandatangani gencatan senjata dalam perang tarif selama 18 bulan. Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan bahwa terjemahan bahasa Mandarin dari kesepakatan itu hampir selesai dan akan dipublikasikan pada Rabu setempat. Sementara