PT. RIFAN FINANCINDO DBS TOWER

Emas naik ke level tertinggi lebih dari tiga bulan terakhir pasca spekulasi pemulihan ekonomi AS akan melambat mendorong permintaan untuk safe haven. Perak menuju reli terpanjang dalam lebih dari empat dekade terakhir. Pekan lalu, emas naik 4,1 persen, merupakan terbesar sejak 16 Agustus. Produksi pabrik AS secara tak terduga mengalami penurunan terbesar pada bulan Januari sejak Mei 2009, menurut laporan pada 14 Februari. Logam akan membentuk kisaran baru di atas $ 1.300 per ons, dan investor AS menjadi lebih ramah kepada komoditas, UBS AG mengatakan dalam laporan hari ini. Emas tahun lalu mengalami anjlok terbesar sejak 1981 setelah beberapa investor kehilangan kepercayaan dalam logam sebagai penyimpan nilai, sementara pembuat kebijakan AS mengisyaratkan mereka akan memperlambat stimulus. Harga telah naik 10 persen dalam tahun ini. Emas untuk pengiriman segera naik 1 persen menjadi $ 1,331.50 pada 16:32 waktu New York. Sebelumnya, harga mencapai $ 1,337.93, tertinggi

BEIJING. Tingkat inflasi China masih tetap rendah pada Januari lalu. Data yang dirilis Badan Pusat Statistik China hari ini (14/2) menunjukkan, indeks harga konsumen China naik 2,5% pada Januari dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan tersebut sama dengan tingkat inflasi pada Desember 2013. Sementara, indeks harga produsen turun 1,6%. Data inflasi tersebut memberikan banyak ruang bagi pemangku kebijakan di Negeri Panda untuk melakukan kebijakan dalam mendorong perekonomiannya. Para analis sebelumnya memprediksi, pertumbuhan ekonomi China akan mengalami perlambatan terburuk dalam 24 tahun  terakhir di 2014. Sebelumnya, Credit Suisse Group AG pada awal pekan ini memangkas estimasi mereka untuk inflasi bulan Januari China menjadi 2,2% dari sebelumnya 3%. Sumber: Bloomberg

Indeks berjangka Jepang naik setelah yen memangkas kenaikan tiga hari sebelum laporan bank sentral terhadap kebijakan moneter. Emas jatuh setelah saham global dan gas alam naik dengan obligasi Italia kemarin. Nikkei 225 Stock Average berjangka naik 0,5 persen menjadi 14.480 pukul 3:00 di Osaka, setelah indeks rebound dari terendah satu minggu kemarin. Indeks berjangka Australia dan Korea Selatan juga naik. Yen mempertahankan 0,1 persen penurunan kemarin pasca emas mempertahankan keuntungan tiga hari. Inde ks MSCI All -Country World naik untuk hari kesembilan kemarin, memangkasreli terpanjang sejak 2010 dengan pasar AS di tutup untuk liburan, sementara gas alam naik menjadi sembilan hari tinggi. Y ield 10 - tahun Italia turun ke level terendah dalam delapan tahun terakhir . Bank of Japan mengeluarkan pernyataan kebijakan pada hari ini, sementara bank sentral Australia me rilis risalah dari pertemuan nya pada 4 Februari, di mana Gubernur Glenn Stevens menandai akhir

Emas dan perak naik seiring logam mulia yang perpanjang penguatannya, sementara apresiasi yen membuat saham Jepang melemah setelah data ekonomi yang mengecewakan. Sementara, mata uang Malaysia dan Korea menguat dan minyak juga naik. Emas naik sebesar 0,3 persen pukul 09:57 di Tokyo, melanjutkan kenaikan tajamnya pekan lalu sementara perak naik untuk hari ke-12. Indeks Topix Jepang turun 0,6 persen, sedangkan indeks MSCI Asia Pacific Index naik sebesar 0,2 persen. Indeks berjangka Standard & Poor 500 tergelincir 0,2 persen setelah indeks-indeks AS memberikan perfoma terbaiknya dalam seminggu terakhir sejak Desember. Ringgit Malaysia, won Korea dan yen Jepang menguat 0,3 persen. Minyak di New York naik 0,2 persen, bertahan di atas level $ 100 per barel.  Hedge fund telah menaikkan taruhan bullish emas ke level tertingginya dalam tiga bulan terakhir setelah mengecewakanya data ekonomi AS dan setelah John Paulson pertahankan kepemilikan atas bullion . Pertum

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun di bawah $ 100 per barel karena produksi pabrik AS turun tajam sejak Mei 2009 dan melemahnya permintaan yang meningkatkan pasokan minyak mentah. Harga menuju penurunan mingguan pertamanya dengan volume perdagangan 19 persen di atas rata-rata 100 hari. Saham manufaktur menurun 0,8 persen pada Januari lalu, Federal Reserve melaporkan. Pasokan minyak mentah telah naik sebanyak 11,1 juta barel dalam empat minggu terakhir, menurut Administrasi Informasi Energi. WTI untuk pengiriman Maret turun 80 sen, atau sebanyak 0,8 persen, ke level $ 99,55 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 9:51 Harga telah turun 0,3 persen pada pekan ini, setelah kenaikan empat minggu sebelumnya yang terpanjang sejak Juli. WTI telah menurun sejak mencapai tertinggi empat bulan terakhir di level $ 101,38 per barel pada 12 Februari. Minyak jenis Brent untuk pengiriman April turun 59 sen, atau sebanyak 0,5 persen, ke level $

Saham -saham Eropa menguat, membukukan kenaikan mingguan terbesar dalam tahun ini, pasca pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan di kawasan euro dan laporan kepercayaan konsumen AS melebihi dari yang diperkirakan untuk data output industri AS. Saham ThyssenKrupp AG mengalami kenaikan tersbesar sejak Mei setelah perusahaan baja terbesar di Jerman tersebut melaporkan laba kuartal pertama yang mengalahkan prediksi para analis. Fresnillo Plc memimpin indeks produsen komoditas lebih tinggi setelah harga emas dan perak juga meningkat. Schindler Holding AG turun 1 persen setelah perusahaan pembuat elevator tersebut mengatakan laba tahunan mereka turun 37 persen. Inde ks Stoxx Europe 600 naik 0,6 persen menjadi 333,32 pada penutupan perdagangan. Indeks tersebut naik 2,5 persen dalam minggu ini, kenaikan mingguan terbesar sejak 20 Desember, setelah komentar oleh ketua Federal Reserve Janet Yellen memicu optimisme ekonomi AS dapat menahan pengurangan pembelian ob

78 Emas mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak Agustus, sebagai tanda-tanda goyahnya pemulihan ekonomi di AS yang mendorong permintaan untuk logam mulia sebagai safe haven. Perak juga memiliki reli terpanjang sejak Maret 2008. Produksi pabrikan AS secara tak terduga mengalami penurunan terbesar pada bulan Januari sejak Mei 2009, menurut catatan dari Federal Reserve. Emas naik untuk sesi kedelapan, memperpanjang reli terpanjangnya sejak Juli 2011. Harga ditutup di atas 200-hari pergerakan rata-rata untuk pertama kalinya dalam setahun. Emas telah melonjak 9,7 persen dalam tahun ini. Pada 2013, harga anjlok 28 persen, merupakan yang terbesar sejak 1981, pasca miliarder John Paulson dan George Soros menjual kepemilikannya, sementara investor lain kehilangan kepercayaan dalam logam sebagai penyimpan nilai ditengah reli ekuitas AS yang menuju rekor dan lemahnya inflasi. Ketua the Fed Janet Yellen mengatakan pada 11 Februari bahwa pemulihan di pasar tenaga kerja "jauh