Postingan

Investor Khawatir Kesehatan Deutsche Bank, Wall Street Ambruk

Gambar
New York: Rifan Financindo Berjangka  -- Pasar saham di Wall Street terpantau jeblok setelah investor mengkhawatirkan sektor perbankan terutama kesehatan Deutsche Bank. Wall Street terbebani oleh saham Apple, penjualan di tubuh Wells Fargo, Citigroup, dan kinerja dari bank-bank besar lainnya. Indeks keuangan S & P 500 turun 1,49 persen setelah Bloomberg melaporkan bahwa beberapa hedge fund telah menarik kelebihan uang tunai dan terhadap perusahaan pemberi pinjaman Jerman itu. Investor di Wall Street mengkhawatirman stabilitas bank terbesar Jerman ini yang telah mendorong harga sahamnya ke rekor terendah yakni sebesar 6,7 persen. "Cerita Deutsche Bank ini benar-benar sebuah bayangan yang sangat panjang bagi pasar ekuitas. Ini mengenai ketakutan terbesar terhadap masalah serius bank itu, dan terakhir kali kami diskusi ini adalah krisis keuangan," jelas ahli strategi pasar senior di Global Markets Advisory Group, di New York, Peter Kenny. Menambah sentimen negatif di sekt

Penguatan Rupiah Diprediksi Terbatas

Gambar
Jakarta: Rifan Financindo Berjangka -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) yang berpeluang mendekati target resisten Rp12.892 per USD diprediksi kembali terganjal. Angka itu diharapkan dapat terjaga di posisi support Rp12.960 per USD‎. "Rupiah kami harapkan bisa terjaga di Rp12.960 per USD‎, efek kemarin terganjal. Resisten kami turunkan Rp12.930 per USD," ucap K‎epala ‎Analis PT NH Korindo Securites Indonesia, Reza Priyambada‎ dalam keterangan risetnya, Kamis (29/9/2016). ‎Reza menyebutkan, meski berharap adanya penguatan rupiah dapat berlanjut, tapi tampaknya pelaku pasar kembali memperdagangkan USD. Sehingga diharapkan cenderung menguat. Pasca-melemah, menurut Reza, mata uang negeri Paman Sam kembali bergerak naik dan rupiah pun sempat melemah meski masih tertahan di atas angka Rp13.000 per USD. Tingkat USD bergerak menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia menjelang testimoni ketua The Fed Janet Yellen. "Testimoni tersebut akan difokuskan pada kebijak

Sri Mulyani: Penguatan Rupiah Karena Amnesti Pajak

Gambar
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai penguatan nilai tukar rupiah terhadap mata uang Amerika Serikat (AS) sebesar 86 poin atau 0,66 persen ke level Rp12.955 per dolar AS didukung oleh arus dana asing ke dalam negeri dan program pengampunan pajak (tax amnesty). "Arus modal yang masuk ke dalam negeri ditambah dengan tax amnesty, maka jumlah rupiah menjadi relatif sangat kuat dibanding pola yang sama pada tahun lalu. Ini yang bisa menjelaskan kenapa dari sisi mata uang rupiah kita mengalami penguatan," ujarnya, Selasa (27/9). Tidak hanya karena dana asing yang masuk ke dalam negeri dan program tax amnesty, ia mengatakan, pengaruh eksternal, seperti kondisi ekonomi AS ikut memberi andil terhadap penguatan rupiah. "Kepastian suku bunga The Fed yang akan dinaikkan dan kondisi ekonomi Amerika yang datanya belum kuat setidaknya memberikan ruang bagi kepercayaan pada perekonomian Indonesia," jelas Sri Mulyani. Mant

Dana Repatriasi Rp 400 Triliun Berpotensi Masuk ke Pasar Modal

Gambar
Jakarta - Rifan Financindo Berjangka -- Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, pihaknya memprediksi dana repatriasi yang berpotensi masuk ke pasar saham bisa mencapai Rp 100 triliun selama periode 2016 hingga Maret 2017. Dana tersebut akan ditambah dengan potensi dana Rp 300 triliun yang masuk ke instrumen investasi pasar modal lainnya, seperti obligasi korporasi dan pemerintah. “Perhitungan potensi ini kita lihat dari tren pertumbuhan pasar modal Indonesia dalam kurun waktu lima tahun terakhir,” kata dia di Jakarta, Senin (26/9). Nurhaida menegaskan, dengan masuknya dana repatriasi, pihaknya tetap berharap IHSG bertumbuh secara wajar. Langkah ini bisa diantisipasi dengan ketersediaan instrumen investasi atau saham yang mencukupi di pasar modal. “Seandainya demand bisa sangat tinggi karena dana repatriasi masuk, dan produk sahamnya tidak tersedia, maka ada kemungkinan harga naik di luar harga wajar. Kondisi itu yang dari awal mes

Ahok Rahasiakan Saksi Ahli yang Bakal Dibawa ke MK

Gambar
Rifan Financindo Berjangka -- Jakarta -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merahasiakan nama tiga saksi ahli yang akan dihadirkan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ahok, sapaan akrab Basuki, akan kembali menghadiri persidangan uji materi Pasal 70 Ayat (3) huruf a Undang-undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016, dasar hukum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017, hari ini, pukul 11.00 WIB. "Nanti kamu (wartawan) tahu sendiri," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 26 September 2016 Ahok tak melakukan persiapan khusus untuk menghadiri sidang hari ini. Persidangan untuk kelima kalinya tersebut untuk mendengar keterangan saksi ahli yang dihadirkan Ahok. Saksi ahli akan memberi keterangan tentang masa kampanye pilkada serentak yang bertepatan dengan masa finalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2017. Masa kampanye berlangsung antara akhir Oktober 2016 hingga awal Februari 2017. Jika pasangan calon petahana di Jakarta, Ahok-Djarot, berkampanye sepa

Harga Emas Dunia Naik Dipicu Aksi The Fed

Gambar
Jakarta -- Rifan Financindo Berjangka --   Harga emas kembali menunjukkan tajinya pada perdagangan kemarin. Emas kembali naik dan mencatatkan kenaikan tertinggidalam dua pekan. Kenaikan ini tak terlepas dari langkah the Federal Reserve yang menahan tingkat suku bunga acuan, yang membuat dolar melemah. Meski begitu, the Fed mengindikasikan kenaikan suku bunga pada akhir 2016. Harga emas untuk pengiriman Desember naik US$ 13,30 atau 1 persen untuk menetap di level US$ 1.344,7 per ounce. Harga menetap di level tertinggi sejak 7 September menurut FactSet data yang diansir dari Marketwatch, Ju,at (23/9/2016). Kenaikan emas dalam beberapa waktu belakangan ini dipicu pelemahan dolar, meski Bank of Japan secara agresif mengambil langkah untuk memerangi deflasi. Yen jatuh terhadap dolar. The Fed memang menahan untuk menaikkan suku bunga pada bulan ini, tapi Bank Sentral itu mengindikasikan akan mengambil langkah pada Desember nanti. "Kenaikan di Desember akan menyebabkan beberapa simetr

Fed Putuskan Suku Bunga Acuan Tetap, Bagaimana Reaksi Bursa AS?

Gambar
Rifan Financindo Berjangka - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street menguat setelah bank sentral Federal Reserve (Fed) mengumumkan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu waktu setempat, atau Kamis waktu Indonesia barat. Dikutip dari Reuters, indeks S&P 500 naik 1,09 persen. Indeks Dow Jones naik 0,90 persen. Sedangkan indeks Nasdaq Composite naik 1,03 persen. Fed memberikan sinyal kuat bahwa bank sentral masih akan melakukan pengetatan kebijakan keuangan di akhir tahun ini, dengan catatan jika data ketenagakerjaan di AS meningkat. Gubernur Fed, Janet Yellen, dalam pidatonya mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS terlihat lebih kuat dan kenaikan suku bunga akan diperlukan untuk menjaga perekonomian dari tingginya inflasi. Namun, hasil keputusan Fed ini diwarnai dissenting opinion oleh beberapa petingginya. Presiden Fed untuk Kansas Esther George, untuk Cleveland Loretta Mester dan untuk Boston Eric Rosengren tetap berpendapat bahwa suku bun